Pertemuan dengan Kedidi-dada Coret / Pectoral Sandpiper si Burung Migran

Leave a Comment

Melihat foto kawan di bawah ini membuat saya gemas sekaligus “gelo”. Foto tersebut diambil tahun 2012 di Trisik/Muara Sungai Progo kala kegiatan Birdbanding yg dilakukan oleh kawan-kawan PPBJ bersama CBC. Kenapa saya gemas dan gelo? Begini ceritanya.

Pectoral Sandpiper Kedidi Dada-coret Calidris melanotos
Seekor Pectoral Sandpiper di Trisik/Muara Sungai Progo 12 Oktober 2012 © Zulqarnain Assiddiqi, catatan pertama untuk NKRI

First record of Pectoral Sandpiper that i missed :(

Pagi itu 12 oktober 2012 kawan-kawan melakukan survey untuk banding sore hari. Saya lupa berapa orang yg ikut survey, hanya sekitar 3 org yang tinggal di basecamp termasuk saya, tiduuuuur karena kemarin malam saya begadang sampai hampir pagi. Nah, sekitar pukul 10.00WIB kawan – kawan kembali ke basecamp dengan membawa foto-foto hasil survey. Ada satu foto yang menjadi misteri hari itu, seekor jenis Sandpiper yang janggal atau lebih tepatnya berbeda dari jenis Sandpiper yg sering mampir ke Trisik. Saya ikut proses diskusi tersebut karena sudah bangun, hahaha. Buku panduan kami keluarkan mulai kami mengidentifikasi foto burung tersebut dari setiap informasi lapangan dan detail tubuhnya

Singkat cerita burung tersebut berhasil teridentifikasi, adalah seekor Calidris melanotos atau dalam bahasa Inggris Pectoral Sandpiper berhasil mampir di Trisik/Muara Sungai Progo. Burung tersebut menjadi catatan perjumpaan pertama untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berhasil dipubilkasikan oleh Zulqarnain, A. dkk, dalam jurnal Kukila vol 17, no (2014).
Selama kegiatan itu bahkan selama sisa migrasi burung pantai, Sandpiper tersebut tak terlihat di Trisik lagi. Setiap weekend atau selama ada waktu saya berusaha mencari-cari burung tersebut, namun memang keberuntungan tidak berpihak kepada saya untuk bersua burung tersebut. Hingga di waktu burung pantai harus kembali ke tempat berpadu kasih, tetap jua saya tak jumpa. 

Finally...

Sampai akhirnya di tahun 2013 bulan Oktober 2-3 ekor Kedidi dada-coret hadir di pelupuk mata saya. Bersama Adin saya melihat Kedidi dada-coret yang hanya tercatat di Trisik/Muara Sungai Progo dan belum pernah dijumpai di tempat lain se Indonesia Raya. Untung mas Kir berbaik hati meminjamkan kameranya, sehingga saya bisa mengabadikan foto Calidris melanotos di dalam memori laptop dan memori ingatan saya. Terima kasih mas Kir yg telah meminjamkan dan menjaga data foto saya, Adin yg membersamai melihat burung ini.
Pectoral Sandpiper of Yogyakarta Calidris melanotos
Satu dari 3 Pectoral Sandpiper Calidris melanotos di Trisik/Muara Sungai Progo 24 Oktober 2013 © Waskito KW

Sabar dan tawakal, kunci dari pertemuan kami. Saya masih menanti kehadiran dari Trinil-lumpur asia, Terik australia, Kaki-rumbai merah dst. Termasuk Kedidi-paruh Sendok. Semoga....

Jadi Twitcher sehari ;)

1 comment

Nizar dan Mas Aji (Jigong) baru saja tiba dari Trisik selesai pengamatan burung pantai malam ini. Saya sadar ini sudah mulai musim migrasi tahun 2014. Kata Wahab, sawah sudah mulai digarap dan dalam fase pengairan yang berarti terhampar sawah berlumpur terbentang luas. Sedangkan muara Sungai Progo juga terdapat daratan-daratan (delta) karena sudah lama DIY sekitarnya belum turun hujan. Perkiraan saya satu bulan lagi burung pantai yang tiba di Trisik akan semakin bertambah jenis serta jumlanya.

Mengingat tahun 2013 kemarin, bulan Desember saya jarang terjun monitoring ke sana karena air di muara sungai sudah tinggi oleh hujan deras serta kebanyakan sawah disana padi yang ditanam sudah tinggi-tinggi. Pengamatan burung pantai menjadi agak sulit. Walau demikian masih ada beberapa teman yang selalu ke Trisik tiap minggunya karena ada yang mengambil pengambilan data skripsi.

 Burung Kaki Rumbai-kecil | Red-necked Phalarope

Suatu hari Adin menghubungi saya bahwa ada Kaki-rumbai Kecil Phalaropus lobatus di sawah sisi Selatan. "Di sawah??" tanya saya. Ternyata masih ada beberapa sawah yang belum digarap dan Adin menjelaskan burung ini mudah ditemukan "Pokoknya cari sawah yang belum digarap di bagian Selatan!" ungkap Adin. Tanpa ragu-ragu saya langsung meminjam kamera dan pergi kesana dengan sepeda motor. Sekitar 1 jam saya berkendara akhirnya tiba. Disana saya bertemu dengan Wahab yang tiba lebih dahulu dengan tujuan yang sama. Kami berdua langsung turun ke sawah menghampiri burung ini. 
Burung Kaki Rumbai-kecil | Red-necked Phalarope
Kaki-rumbai Kecil Phalaropus lobatus singgah dan mencari makan di persawahan Trisik Desember 2013 silam

Kami mendekat sampai jarak aman dengan si burung untuk memotret, namun ternyata burung ini malah tidak takut dengan kehadiran kami. Sibuk mematuk-matuk lumpur sawah mencari makanannya, bahkan burung ini yang mendekat sampai sampai kamera tidak bisa mendapat fokus ke burung ini. Kami diam menahan tawa saking bahagianya semudah ini mengamati burung pantai yang statusnya jarang dijumpai di Jogja.

Kurang lebih 1 jam kami habiskan waktu untuk mengamati dan memotret burung ini, mendung tiba semakin gelap takut hujan segera turun kami sudahi pengamatan ini. Saya tidak mampir mengunjungi kawan lain yang sedang mengambil data skripsi, datang hanya untuk menyambut si Kaki-rumbai Kecil.

Haaaa berasa menjadi seorang Twitcher, walau hanya sehari. :)

Burung Kaki Rumbai-kecil | Red-necked Phalarope
List burung pantai terbaru saya di tahun 2013, Phalaropus lobatus

Contact Form

Name

Email *

Message *