Kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengamati burung Manyar emas dari hasil keluyuran saya terbaru untuk mengamati burung atau bird watching di kawasan Jawa Timur.
Sekaligus akan saya bahas juga mengenai ciri-ciri, perbedaan jantan dan betina, makanan, perkembang biakan dari burung yang unik ini serta perbedaannya dengan burung Manyar lain yang ada di Indonesia. Sejauh pengetahuan saya dan informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber.
Oh ya, di bawah nanti ada birding vlog atau cerita video perjumpaan saya saat mengamati burung kicau yang semakin langka satu ini.
Perjumpaan dengan burung Manyar emas
Pertama kali saya ketemu burung ini, mungkin sudah sekitar 9 tahun yang lalu. Di salah satu rawa yang luas di daerah Jawa Tengah. Sayangnya, waktu itu belum ada dokumentasi yang saya dapatkan baik foto maupun video.
Bagi pengamat burung, melihatnya di habitat alami sudah suatu kesenangan tersendiri.
Singkat cerita di tahun 2018, untuk kedua kalinya saya ketemu lagi dengan burung ini. Kali itu pun lokasi juga berbeda, saya bertemu di sebuah rawa kecil seluas lapangan sepak bola di daerah Jawa Timur.
Nggumun! itu ekspresi saya yang keluar pada perjumpaan kedua itu.
Lha nggak nggumun gimana, waktu pertama kali ketemu itu di rawa yang luasnya mungkin hampir seluas satu kecamatan (di Jawa, jangan pulau besar lain hehe). Nah, perjumpaan kedua cuma di rawa yang luasnya seperti lapangan sepak bola.
Beberapa frame foto dan footage video saya dapatkan. Akhirnya!
Burung Manyar emas (Ploceus hypoxanthus) jantan di habitat rawa. dok. pribadi. |
Di bulan Januari 2023 kemarin, saya niatkan untuk bikin video konten di Youtube. Walau dadakan dan apa adanya, minimal bisa menjadi konten tentang burung selain berburu dan meramu, eh ndak. Maksudnya konten burung selain berburu, memikat, menembak, dan lain sejenisnya.
Konten video tentang menikmati burung di habitat aslinya yang berkelanjutan itu sedikit. Sudah burung di alam itu tinggal sedikit, masih ada aja yang terus memburu baik dengan cara dipikat atau dibedhil dengan tujuan hanya untuk pamer dan senang-senang. Apalagi dikontenkan, wis tambah remuk!
Nah, salah satu tujuan saya ngonten di Youtube itu untuk mengenalkan ragam jenis burung di Indonesia yang super kaya, kegiatan menikmati burung di alam lewat bird watching, bird hearing, bird healing, bird photography, dan hal asyik lain yang berkaitan dengan burung. Kalau ada ide lain monggo tulis di komentar. Jangan Subscribe ya hehe video ada di bagian bawah artikel ini.
Oke kita lanjut lagi.
Ciri-ciri burung Manyar emas
Burung yang memiliki nama ilmiah Ploceus hypoxanthus atau dalam bahasa Inggris bernama Asian Golden Weaver, pertama kali diperkenalkan pada dunia ilmu pengetahuan dari spesimen burung dari Sumatera pada tahun 1.788 oleh orang Swedia bernama Anders Sparrman.
Berikut di bawah ini cara identifikasi atau ciri-ciri Manyar emas:
Ukuran: (15 cm) kecil, sebesar Burung-gereja erasia.
Ciri: Jantan: bulu tubuh dominan kuning dengan pipi dan dagu hitam, punggung dan sayap bercorak kecoklatan, paruh dan ekor hitam. Betina: Bulu tubuh kecoklatan, tubuh bagian bawah polos tanpa coretan. Kaki merah jambu. Lebih jelas dengan burung betina bisa tonton video di bagian paling bawah artikel ini.
Makanan: utamanya biji rerumputan, pada saat musim berbiak burung Manyar emas juga memakan serangga.
Perkembangbiakan: antara bulan Januari hingga Juni. Sarang berbentuk bola yang dianyam dari rerumputan yang ditempatkan biasanya di dahan tanaman rawa. Telur berjumlah 2-3 butir.
Persebaran: terdapat dua ras atau sub-spesies, chryseus terdapat di Myanmar, Thailand, Laos dan Kamboja hingga Vietnam. ras hypoxanthus terdapat di Sumatera dan Jawa.
Perbedaan burung Manyar emas dengan burung Manyar lain:
Selain burung ini, terdapat dua lainnya di Indonesia yakni Manyar jambul atau Streaked Weaver dan Manyar tempua Baya Weaver. Ketiga burung Manyar ini mirip satu sama lain, terutama burung betina. Nah, di bawah ini cara membedakan burung-burung Manyar yang ada di Indonesia:
Berikut foto-foto dari Manyar jambul dan tempua yang berhasil saya dapatkan sampai sekarang:
Betina dan Sarang Manyar tempua. dok. Pribadi |
Jantan Manyar tempua yang di introduksi di Sumba, Nusa Tenggara Timur. dok. Pribadi |
Betina Manyar jambul betina. dok. Pribadi |
Sarang burung Manyar tempua dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. dok. Pribadi |
Oke teman-teman, sekian dulu artikel mengenai satwa unik satu ini. Oh ya, untuk video atau birding vlog nya bisa dilihat di bawah ini. Kalau bermanfaat silahkan di subscribe, komen, like dan share biar saya tambah semangat menulis dan membuat vlog-vlog selanjutnya. Biar tambah banyak juga pengamat burung baru jalur sipil. Hehe...
Salam Manuk!
Wassalam.
0 Komentar:
Post a Comment