10 Fakta burung Puyuh gonggong jawa serta cara identifikasinya

2 comments

Hallo sobat manuk, di tulisan kali ini saya akan membahas mengenai klasifikasi, ciri identifikasi, perbedaan jantan dan betina, habitat, makanan, kebiasaan dari burung Puyuh-gonggong Jawa.


burung puyuh gonggong jawa
Burung puyuh-gonggong jawa. dok pribadi

Burung puyuh-gonggong jawa ini menjadi tulisan pelengkap seri puyuh-gonggong yang ada di Jawa setelah sebelumnya saya pernah menulis mengenai Puyuh-gonggong biasa yang hanya ada di pegunungan ujung timur Jawa.


Untuk memudahkan, saya sediakan daftar isi untuk topik-topik yang ingin langsung dibaca. Cara identifikasi burung ini, bisa langsung pilih nomer 5.



1. Penemu burung Puyuh-gonggong jawa

Puyuh-gonggong jawa pertama kali ditemukan dan diperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan yaitu pada tahun 1.789 oleh Johann Friedrich Gmelin seorang naturalis asal Jerman.


2. Klasifikasi Puyuh-gonggong jawa

Puyuh-gonggong jawa merupakan anggota dari kelompok burung non-passerine.

Burung ini berkerabat dekat dengan jenis burung ayam hutan, sempidan, merak, kuau dan jenis lainnya dalam keluarga Phasianidae. Berikut klasifikasi lengkapnya:


Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Galliformes

Famili: Phasianidae

Genus: Arborophila

Spesies: Arborophila javanica


Pertama kali dideskripsikan, burung ini masuk ke dalam genus Tetrao. Namun seiring perkembangan jaman dan teknologi, akhirnya diperbarui menjadi Arborophila.


Kata Arborophila berasal dari bahasa latin yaitu arbor, arboris yang berarti pohon dan philos yang berarti pohon. Sedangkan javanica merujuk pada pulau Jawa sebagai tempat hidupnya.


Bisa disimpulkan arti namanya, penyuka pohon dari tanah jawa. Arti nama ilmiahnya ini terkait dengan kebiasaannya. Bisa dilanjutkan di bagian bawah artikel ini.


3. Persebaran

Merupakan jenis endemik pulau Jawa, yang artinya secara alami burung ini tidak ada di pulau lain. Puyuh-gonggong jawa memiliki 3 sub-spesies atau ras, antara lain:

  • A.j. javanica: tersebar di jawa bagian barat.
  • A.j. bartelsi: tersebar di sebagian jawa bagian barat hingga tengah.
  • A.j. lawuana: tersebar di jawa timur hingga gunung Semeru. 


4. Habitat

Habitat burung puyuh-gonggong jawa yaitu di hutan diantara ketinggian 300 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Cenderung lebih mudah dijumpai diantara 600 hingga 2.500 mdpl.


5. Ciri Identifikasi burung Puyuh-gonggong jawa

Ukuran: sedang (28 cm).


Ciri: Oranye kemerahan dan tanda hitam pada kepala dan tengkuk serta warna kehitaman pada kalung leher.

Dada, punggung dan ekor keabuan bergaris hitam. Sayap kecokelatan dengan garis-garis hitam dan berbintik. Bagian bawah cokelat kemerahan. Iris mata abu-abu, paruh hitam, kaki merah.


Perbedaan puyuh-gonggong jawa ras javanica dengan lawuana
Perbedaan puyuh-gonggong jawa ras javanica dengan lawuana. Dok. Matthew Kwan & Pribadi.

Ras bartelsi mirip ras utama, lawuana tengkuk berwarna hitam.


6. Perbedaan Puyuh-gonggong jawa Jantan dan Betina

Merupakan jenis monomorfis kelamin, yang berarti jantan dan betina sangat mirip atau hampir tidak ada perbedaan. Beberapa pakar menyatakan, perbedaan puyuh-gonggong betina adalah ukuran tubuh lebih kecil dan warna tubuh tanpa bulu lebih pudar.


7. Suara Puyuh-gonggong jawa

Nama gonggong disematkan ada kaitannya dengan suara burung puyuh-gonggong jawa, yakni teriakan lembut monoton berulang yang semakin meninggi "whup whup whup".


Biasanya betina akan membersamai di akhir suara jantan (duet song), suaranya seperti suara burung yang keluar dari jam dindingnya Tom and Jerry "whop whup whop whup".


8. Makanan

Makanan puyuh gonggong jawa sangat sedikit diketahui. Kemungkinan mirip dengan jenis puyuh-gonggong lain yang memakan serangga, cacing, biji-bijian hutan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui makanan alami burung ini di alam.


9. Kebiasaan

Sendiri atau berpasangan serta dalam kelompok lebih dari 6 ekor. Mencari makan di lantai hutan dengan cara mengais tanah seperti ayam-hutan.


Biasanya mencari makan di sekitar kayu tumbang, mungkin karena ini burung puyuh gonggong dinamakan Arborophila.


10. Perkembangbiakan

Diketahui puyuh-gonggong jawa berkembang biak diantara bulan Januari hingga April dan Juli hingga November. Telur burung ini biasanya 4 butir.

Menurut beberapa masyarakat dekat hutan, sarang burung puyuh-gonggong jawa dibangun diantara kaki-kaki pohon yang berukuran besar. 


Telur akan diletakkan di atas tumpukan seresah daun. Saat mengerami, indukan akan menutup seluruh tubuhnya dengan seresah daun kering, hingga tersisa kepalanya saja.


Nah ini juga butuh penelusuran ilmiah lagi bagi para peneliti burung. Bisa jadi bahan penelitian dan jurnal ilmiah tentunya.


Video Burung Puyuh-gonggong Jawa

Lain kali akan saya tambakan video burung puyuh-gonggong jawa disini.  Nah ini dia update an dari artikel ini. Silahkan di lihat, mudah-mudahan bermanfaat dan jangan lupa untuk subscribe ya gaes. Hehe



Sekian dulu, semoga bermanfaat.

Salam Manuk!


Sumber: 

6 Fakta Menarik Burung Merak Hijau

Leave a Comment
Hallo kawan-kawan pembaca blog ini, saya akan bercerita mengenai salah satu burung unik dari kawasan pulau Jawa.

Selama menjadi pengamat burung dan guide birding di Indonesia khususnya Jawa Timur, saya cukup sering berjumpa dengan jenis ini. Tamu atau klien juga cukup sering meminta diantar melihat burung ini.

Nama burung ini adalah, Merak hijau atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Green Peafowl.


Burung yang memiliki nama ilmiah Pavo muticus memiliki 3 ras atau sub-spesies, antara lain:
  1. P. m. muticus yang hidup di pulau Jawa (punah di semenanjung Melayu dan mungkin juga di Thailand).
  2. P. m. spicifer yang hidup di India bagian timur laut dan Bangladesh bagian tenggara hingga barat laut Myanmar (kemungkinan punah).
  3. P. m. imperator yang hidup di Cina bagian selatan dan barat laut Myanmar hingga Tanah Genting Kra, dan ke timur melalui Thailand ke Laos, Vietnam dan Kamboja.
Bisa disimpulkan, burung Merak hijau ini bukan satwa endemik Jawa ataupun Indonesia.

Selanjutnya saya akan membahas mengenai ciri-ciri, habitat, makanan dan kebiasaan, perkembangbiakan, keunikan dan pentingnya melindungi burung Merak hijau di alam.

Simak terus!

1. Ciri-ciri Burung Merak Hijau

Burung Merak hijau dewasa memiliki panjang tubuh 180-250 cm pada jantan, sedangkan betina 100-110 cm. Perbedaannya sangat jelas, karena Merak jantan memiliki tambahan bulu pada bagian tunggir (bagian pangkal ekor) hingga menutupi ekor sepanjang 140-160 cm. Muncul ketika musim kawin, dan berfungsi untuk menarik lawan jenisnya.


Merak hijau jantan
Merak hijau jantan sedang "menari" saat musim kawin


Bulu tubuh dominan hijau mengkilap, bulu penutup sayap kebiruan, bulu primer kekuningan, burung terbang lain cokelat. Jambul tegak di atas kepala. Iris dan paruh cokelat, kaki hitam keabuan.

Betina mirip dengan jantan tapi kaki lebih pendek, bulu tersier bergaris-garis, dan tidak memiliki penutup ekor atas yang panjang.

2. Habitat burung Merak hijau.

Di Indonesia, utamanya di pulau Jawa burung Merak jawa bisa dijumpai di habitat hutan terbuka, pinggiran hutan primer, hutan jati, padang rumput dari ketinggian 0 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut.


3. Makanan dan Kebiasaan

Merak hijau memakan jenis rayap, buah-buahan, biji rumput, mahkota bunga, beberapa jenis serangga. Jenis makanan yang lainnya masih sedikit diketahui.

Burung ini biasanya teramati dalam sendiri hingga dalam kelompok kecil. Walaupun ukurannya besar, saat tidur burung merak akan mencari tenggeran di pohon sebagai roosting site nya serta dalam kelompok besar.

4. Perkembangbiakan

Musim berkembang biak hewan unik ini biasanya saat musim kemarau, antara bulan Agustus hingga Oktober. Merupakan hewan poligami, jantan bisa mengawini hingga 5 ekor betina.

Bersarang di tanah dengan 3-4 butir telur.

5. Keunikan Burung Merak Hijau

Seperti saya tulis di atas, Merak jantan memiliki perpanjangan ekor yang muncul saat musim kawin. Di Indonesia, burung ini hanya bisa dijumpai di pulau Jawa.

6. Mengapa Burung Merak Hijau Dilindungi?

Populasi burung merak terus menurun akibat perburuan liar untuk diambil bulunya yang utama. Jika hal ini terus dilakukan, besar kemungkinan burung merak akan punah di alam.

Merujuk ke BirdLife populasi Merak hijau tersisa antara 10.000 - 19.999 ekor burung dewasa di alam.
Angka tersebut masih dibagi lagi di tiap sebaran alami burung ini.

Status konservasi burung ini masuk dalam daftar Genting atau Endangered (EN). Oleh karena itu burung ini harus dilindungi beserta habitatnya, juga diusahakan untuk peningkatan populasi baik secara in-situ (di habitat asli) atau ex-situ (penangkaran, lembaga konservasi dan lain-lain).


Sekian dulu kawan-kawan, tulisan saya mengenai burung Merak hijau. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar.

Lain waktu coba saya tambahkan video pengamatan burung Merak hijau di alam.
Salam Manuk!




6 Informasi Penting Burung migran dari Australia, Pelikan atau Undan kacamata

Leave a Comment

Migrasi burung merupakan fenomena alam yang luar biasa dan masih banyak menyimpan misteri di dalamnya.


Beberapa waktu lalu, saya ada kesempatan untuk mengamati salah satu burung migran dari Australia. Mungkin banyak orang familiar dengan jenis ini karena banyak ditemui di kebun binatang, tayangan televisi dan lain sebagainya.


Nama burung ini adalah Undan kacamata atau dalam bahasa inggris disebut Australian Pelican.



Disini saya akan membahas 6 informasi penting terkait ciri-ciri, klasifikasi, daerah persebaran, kebiasaan, makanan dan waktu yang tepat untuk mengamati burung yang memiliki kantung di paruhnya.

Sekaligus, di bagian akhir ada video pengamatan saya mengamati burung pelikan satu ini.


1. Ciri - ciri identifikasi Undan kacamata

Secara umum ciri utama atau karakteristik burung pelikan adalah adanya gular pouch atau kantung di paruhnya, berukuran besar, jari kaki berselaput.


Nah untuk burung Undan kacamata anggota dari keluarga pelikan ciri-cirinya adalah:


Ukuran: sangat besar (150 - 188 cm). Rentang sayap saat terbang bisa mencapai 230 hingga 260 cm. Panjang paruh pada jantan 409 - 500 mm, betina 346 - 408 mm.


Identifikasi: paruh dan kantungnya merah muda, lingkar mata kuning, bulu tubuh putih dan sayap hitam, belakang kepala bertotol gelap, kaki abu-abu kebiruan.


Gular pouch pada burung pelikan atau undan bukan untuk menyimpan makanan seperti pada burung rangkong. Kantung paruh pada burung pelikan berfungsi untuk menangkap mangsa.


2. Klasifikasi burung Undan kacamata

Undan kacamata ditemukan atau dikenalkan pada dunia sains pertama kali pada tahun 1824 oleh Coenraad Jacob Temminck asal Belanda.


Burung ini termasuk dalam keluarga atau famili dari Pelicanidae yang beranggotakan 8 jenis burung pelikan yang ada di dunia. Berikut klasifikasi secara lengkapnya.


Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Pelicaniformes
Famili: Pelecanidae
Genus: Pelecanus
Spesies: Pelecanus conspicillatus


Jenis ini tidak memiliki ras atau sub-spesies yang disebut jenis monotipik.

Baca juga: 7 Fakta unik burung punglor atau Anis merah

 

3.Persebaran burung Undan kacamata

Seperti yang saya tulis di atas, burung ini berasal dari Australia. Berkembang biak juga di negara tersebut. Sebarannya di Indonesia antara lain di Papua, Maluku, Timor, Flores, Sumbawa, Sulawesi, Bali, Jawa hingga Sumatera.


Di pulau jawa salah satu lokasi mencari makan adalah muara sungai Bengawan Solo yang saya kunjungi beberapa waktu lalu.


4. Kebiasaan dan Habitat Undan kacamata

Undan kacamata merupakan salah satu anggota kelompok burung air. Sebagian besar hidupnya bergantung akan adanya habitat lahan basah yang tidak terlalu banyak atau rimbun dengan tanaman air seperti rawa, waduk, danau, muara.


Undan kacamata atau Australian Pelican
2 dari 5 ekor Undan kacamata yang saya amati di Ujung Pangkah



Kebiasaannya berkelompok besar atau sendirian, menyerok mangsa dengan kantung paruhnya sambil berenang. Kadang juga terlihat hanya berdiam diri di tepian badan air.

Burung ini juga dikenal memiliki kebiasaan kleptoparasitic atau mencuri makanan dari jenis lain, seperti yang pernah tercatat adalah jenis burung pecuk (Phalacrocorax).


5. Makanan Undan kacamata

Kebanyakan hewan ini memangsa ikan, juga serangga, udang-udangan, reptil, katak, serta burung kecil hingga sedang.

6. Waktu yang Tepat untuk mengamati Undan kacamata

Burung Undan kacamata sering teramati di Indonesia antara bulan Agustus hingga Desember. Di pulau Timor sendiri terdapat populasi penetap walau sepertinya saat berbiak tetap kembali ke Australia, jadi bisa ada di Timor sepanjang tahun.


Di muara bengawan solo sendiri waktu terbaik untuk mengamatinya antara bulan Oktober hingga Desember.


Oke kawan-kawan, seperti janji saya di awal berikut video pengamatan burung atau birding vlog saya saat mengamati burung Undan kacamata di muara sungai bengawan solo yang terletak di kecamatan Ujung Pangkah, kabupaten Gresik.


Jika bermanfaat silahkan di subscribe, comment, share dan like ya!

Selamat menyaksikan, salam manuk!!!




Sumber: Taufiqurrahman, I., P.G. Akbar, A.A. Purwanto, M. Untung, Z. Assiddiqi, M. Iqbal, W.K. Wibowo, F.N. Tirtaningtyas & D.A. Triana. 2022. Panduan lapangan burung-burung di Indonesia Seri 1: Sunda Besar. Birdpacker Indonesia-Interlude: Batu.

Mengamati burung unik Manyar emas jantan dan betina serta perbedaan dengan Manyar lain

Leave a Comment

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengamati burung Manyar emas dari hasil keluyuran saya terbaru untuk mengamati burung atau bird watching di kawasan Jawa Timur.

Sekaligus akan saya bahas juga mengenai ciri-ciri, perbedaan jantan dan betina, makanan, perkembang biakan dari burung yang unik ini serta perbedaannya dengan burung Manyar lain yang ada di Indonesia. Sejauh pengetahuan saya dan informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber.


Burung manyar emas jantan


Oh ya, di bawah nanti ada birding vlog atau cerita video perjumpaan saya saat mengamati burung kicau yang semakin langka satu ini.

Perjumpaan dengan burung Manyar emas

Pertama kali saya ketemu burung ini, mungkin sudah sekitar 9 tahun yang lalu. Di salah satu rawa yang luas di daerah Jawa Tengah. Sayangnya, waktu itu belum ada dokumentasi yang saya dapatkan baik foto maupun video.


Bagi pengamat burung, melihatnya di habitat alami sudah suatu kesenangan tersendiri.


Singkat cerita di tahun 2018, untuk kedua kalinya saya ketemu lagi dengan burung ini. Kali itu pun lokasi juga berbeda, saya bertemu di sebuah rawa kecil seluas lapangan sepak bola di daerah Jawa Timur.


Nggumun! itu ekspresi saya yang keluar pada perjumpaan kedua itu.


Lha nggak nggumun gimana, waktu pertama kali ketemu itu di rawa yang luasnya mungkin hampir seluas satu kecamatan (di Jawa, jangan pulau besar lain hehe). Nah, perjumpaan kedua cuma di rawa yang luasnya seperti lapangan sepak bola.


Beberapa frame foto dan footage video saya dapatkan. Akhirnya!


Manyar emas jantan (Ploceus hypoxanthus) Asian Golden Weaver
Burung Manyar emas (Ploceus hypoxanthus) jantan di habitat rawa. dok. pribadi.


Di bulan Januari 2023 kemarin, saya niatkan untuk bikin video konten di Youtube. Walau dadakan dan apa adanya, minimal bisa menjadi konten tentang burung selain berburu dan meramu, eh ndak. Maksudnya konten burung selain berburu, memikat, menembak, dan lain sejenisnya.


Konten video tentang menikmati burung di habitat aslinya yang berkelanjutan itu sedikit. Sudah burung di alam itu tinggal sedikit, masih ada aja yang terus memburu baik dengan cara dipikat atau dibedhil dengan tujuan hanya untuk pamer dan senang-senang. Apalagi dikontenkan, wis tambah remuk!

Nah, salah satu tujuan saya ngonten di Youtube itu untuk mengenalkan ragam jenis burung di Indonesia yang super kaya, kegiatan menikmati burung di alam lewat bird watching, bird hearing, bird healing, bird photography, dan hal asyik lain yang berkaitan dengan burung. Kalau ada ide lain monggo tulis di komentar. Jangan Subscribe ya hehe video ada di bagian bawah artikel ini.

Oke kita lanjut lagi.


Ciri-ciri burung Manyar emas

Burung yang memiliki nama ilmiah Ploceus hypoxanthus atau dalam bahasa Inggris bernama Asian Golden Weaver, pertama kali diperkenalkan pada dunia ilmu pengetahuan dari spesimen burung dari Sumatera pada tahun 1.788 oleh orang Swedia bernama Anders Sparrman.


Berikut di bawah ini cara identifikasi atau ciri-ciri Manyar emas:


Ukuran: (15 cm) kecil, sebesar Burung-gereja erasia.

Ciri: Jantan: bulu tubuh dominan kuning dengan pipi dan dagu hitam, punggung dan sayap bercorak kecoklatan, paruh dan ekor hitam. Betina: Bulu tubuh kecoklatan, tubuh bagian bawah polos tanpa coretan. Kaki merah jambu. Lebih jelas dengan burung betina bisa tonton video di bagian paling bawah artikel ini.

Makanan: utamanya biji rerumputan, pada saat musim berbiak burung Manyar emas juga memakan serangga.

Perkembangbiakan: antara bulan Januari hingga Juni. Sarang berbentuk bola yang dianyam dari rerumputan yang ditempatkan biasanya di dahan tanaman rawa. Telur berjumlah 2-3 butir.

Persebaran: terdapat dua ras atau sub-spesies, chryseus terdapat di Myanmar, Thailand, Laos dan Kamboja hingga Vietnam. ras hypoxanthus terdapat di Sumatera dan Jawa.


Perbedaan burung Manyar emas dengan burung Manyar lain:

Selain burung ini, terdapat dua lainnya di Indonesia yakni Manyar jambul atau Streaked Weaver dan Manyar tempua Baya Weaver. Ketiga burung Manyar ini mirip satu sama lain, terutama burung betina. Nah, di bawah ini cara membedakan burung-burung Manyar yang ada di Indonesia:



JantanBetinaPersebaranBentuk Sarang
Manyar emasTubuh dominan kuning,
punggung corak kecokelatan,
Alis samar, tubuh bawah
kekuningan tanpa coretan.
Sumatra & Jawa.Anyaman bentuk bola,
ditempatkan diantara
dua batang batang tanaman
rawa atau perairan.
Manyar jambulMahkota kepala kuning.
Tengkuk kehitaman.
dada bercorak nyata
atau tegas.
Jawa, Bawean & Bali.
Di introduksi ke Kalimantan
& Selatan.
Sarang anyaman menggantung
bentuk kantung dengan
tambahan saluran seperti pipa.
Manyar tempuaMuka wajah hanya
bersapuan tipis hitam, tengkuk kekuningan,
tubuh bawah bercoretan tipis.
Kecokelatan, tubuh bawah
bercoret tipis.
Sumatra, Nias, Jawa & Bali.
Di introduksi ke
Nusa Tenggara & Sulawesi.
Ukuran besar, menggantung
dengan pangkal memanjang,
berkantung di bagian tengah
dan ujung membentuk
pipa.


Berikut foto-foto dari Manyar jambul dan tempua yang berhasil saya dapatkan sampai sekarang:


Sarang burung manyar tempua
Betina dan Sarang Manyar tempua. dok. Pribadi

Burung Manyar tempua jantan
Jantan Manyar tempua yang di introduksi di Sumba, Nusa Tenggara Timur. dok. Pribadi

Manyar jambul betina
Betina Manyar jambul betina. dok. Pribadi

Sarang burung Manyar tempua dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. dok. Pribadi


Oke teman-teman, sekian dulu artikel mengenai satwa unik satu ini. Oh ya, untuk video atau birding vlog nya bisa dilihat di bawah ini. Kalau bermanfaat silahkan di subscribe, komen, like dan share biar saya tambah semangat menulis dan membuat vlog-vlog selanjutnya. Biar tambah banyak juga pengamat burung baru jalur sipil. Hehe...

Salam Manuk!

Wassalam.





Contact Form

Name

Email *

Message *