2 Cara Mudah Jual Foto di Internet lewat Shutterstock lewat Laptop dan Smartphone Android / iPhone

Leave a Comment

Di jaman sekarang memotret adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan dengan majunya dan cukup terjangkaunya kamera. Paling tidak kebanyakan orang memiliki smartphone yang dilengkapi dengan kamera.


Kemudahan ini membuat kita sering mengabadikan momen apapun dimanapun kapanpun.


Tak terkecuali mereka yang memiliki perangkat kamera seperti kamera pocket, prosumer, DSLR dan mirrorless serta lainnya.


Foto-foto yang dihasilkan digunakan tergantung kebutuhan pribadi masing-masing. Misalnya, fotografer pernikahan ya kecenderungan digunakan untuk bisnis foto pernikahan.


Fotografer amatir atau penghobi fotografi, kebanyakan digunakan untuk kepuasan pribadi, tak sedikit juga menjadi unggahan di sosial media.


cara jual foto di shutterstock


Ada juga yang hanya disimpan dalam kartu memori, flashdisk, hardisk eksternal juga komputer.


Akan sangat sayang jika foto tersebut hanya di-anggurkan saja. Ada baiknya (bagi yang mau) hasil jepretan yang nganggur itu di-uangkan salah satunya lewat Shutterstock.


Bagi saya, jual foto di internet mengunggah foto di Shutterstock ini adalah untuk mencari uang tambahan atau tabungan. Kalau menjadi sumber penghasilan utama kok rasanya saya masih belum telaten. Tapi tetap perlahan-lahan saya telateni.


Nah, silahkan bagi kawan-kawan jika berminat untuk mencari uang tambahan/tabungan seperti saya atau malah dijadikan sebagai pekerjaan utama, tergantung dari niat dan kerja keras serta doanya.


Selanjutnya akan saya jelaskan.

Cara Jual Foto di Internet lewat Shutterstock

Pertama kali, anda harus mendaftar untuk mendapatkan akun di website yang kita bahas ini.


Saya sudah membuat tulisan tentang cara mendaftarnya, bagi yang belum tahu silahkan kunjungi tulisan saya di link berikut:

GAMPANG!!! Cara Mendaftar Menjadi Kontributor Shutterstock!

Atau jika teman-teman sudah mempelajari bisa langsung daftar lewat link referral saya berikut:

DAFTAR SHUTTERSTOCK KONTRIBUTOR


Ketika teman-teman sudah memiliki akun, silahkan untuk memulai menjual fotonya dengan cara mengunggah atau upload foto yang akan dijual dengan cara:

  1. Log in ke contributor.shutterstock.com lewat browser android/IOS atau PC/Laptop
  2. Setelah masuk di halaman dashboard, langsung klik "Upload Images"
  3. Pilih foto yang akan diunggah dan tekan OK
  4. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai lalu tekan Next  pada bagian bawah-kanan
  5. Anda akan masuk pada laman To Submit, lalu centang box di pojok kiri atas salah satu foto yang terunggah dan isikan description (dalam bahasa inggris), category, location, more option (jika konten dewasa), model release (jika di dalam foto terdapat model, merk, atau properti yang diharuskan untuk dilampirkan ijin), serta kata kunci atau keyword.
  6. Untuk mengisi keyword terdapat alat bantu di bagian atas bernama Keyword Tool untuk membantu teman-teman menemukan keyword yang pas.
  7. Jika semua sudah terisi tinggal kita tekan Submit dan foto akan masuk ke tahap review (biasanya dalam 2-5 hari kerja atau terkadang bisa dalam waktu kurang dari 30 menit)
  8. Selanjutnya foto tersebut akan masuk ke bagian reviewed atau sedang dalam proses peninjauan. Hasilnya bisa diterima atau ditolak (dengan sebab-sebab yang diterangkan oleh pihak reviewer).
  9. Jika berhasil foto akan tayang di portofolio kita  paling lama 21 hari namun biasanya kurang dari satu hari hasil review sudah selesai dan silahkan berdoa agar Tuhan menggerakkan tangan-tangan orang untuk mengunduh/membeli karya kita jika foto sudah diterima.
Selain itu ada cara lain lewat aplikasi android dan IOS. Caranya hampir sama dengan atas, agar bisa memandu kawan-kawan yang baru bergabung berikut saya jabarkan:
  1. Download dan install aplikasi Shutterstock lewat Google Play bagi pengguna android dan AppStore bagi pengguna produk Apple.
  2. Silahkan daftar terlebih dahulu bagi yang belum atau Log in dengan username dan password bagi yang sudah.
  3. Setelah masuk di halaman dashboard silahkan pilih ikon panah ke arah atas.
  4. Lalu pilih ikon plus di bagian kanan atas.
  5. Pilih foto yang akan diunggah dari Gallery atau memotret lewat Camera.
  6. Tunggu proses uploading selesai.
  7. Setelah itu silahkan isi Description foto dalam bahasa Inggris, Kata kunci atau Keywords, Categories, Additional info (Editorial untuk foto yang terdapat unsur wajah atau merk tanpa kita memiliki model release, illustration dan konten dewasa atau mature content.
  8. Tambahkan model release jika ada.
  9. Jika sudah silahkan pilih save dibagian pojok kanan atas.
  10. Foto akan masuk tahap review. dan poin selanjutnya sama dengan poin 8-9 pada pembahasan mengunggah foto lewat browser.

Baca juga: 1 Bulan Menjadi Kontributor Foto Di Shutterstock


Sebelum menjual foto, sebaiknya dipastikan beberapa hal:
  1. Aturan pertama adalah ukuran foto minimal 4 MB
  2. Objek foto harus fokus (kecuali konsep blurry)
  3. Pencahayaan pas (tidak terlalu gelap atau terlalu terang)
  4. Tidak ada noise, artifact effect, bitmap dll
  5. Untuk tujuan komersil pastikan objek foto tidak terdapat wajah manusia, merk kecuali punya model release
  6. Sebaiknya pelajari minimal dasar-dasar fotografi terlebih dahulu, jika sudah mengusai dasarnya bisa ditingkatkan kualitas hasil foto agar bersaing dengan para fotografer yang juga bergerak di bisnis ini
  7. Pelajari trend  foto di tiap waktu, hari-hari peringatan nasional dan internasional dan jangan lewatkan momen yang mungkin bisa menjadi viral (selanjutnya mungkin akan kita bahas).
Catatan:
  • Setelah foto ter-upload dan tampil di portofolio kita, tinggal ditunggu ada yang men-download alias membeli atau tidak dalam waktu cepat atau lama setelah foto tersebut tayang. Bisa dijadikan bahan belajar dalam banyak hal misalnya kualitasnya layak jual atau tidak. Sedang trend, dibutuhkan banyak orang atau tidak.
  • Laku atau tidaknya foto kita bergantung pada pengguna shutterstock, maka dari itu kita harus rajin untuk mempelajari kebutuhan pengguna yang memiliki berbagai macam latar belakang agar peluang mendapatkan uang dari jualan foto semakin besar.
  • Bagi saya ini bukan easy money atau dapat uang dengan mudah seperti yang (mungkin) orang-orang ceritakan. Bekerja untuk mendapatkan uang di dunia nyata maupun dunia internet sama beratnya. Kerja keras, rajin, disiplin, pintar membaca peluang, kreatif, pantang putus asa dan pengorbanan-pengorbanan lain adalah kunci jika anda ingin mendapatkan hasil dari bisnis microstock ini.
Masih banyak yang mungkin bisa saya bahas disini, tapi akan malah melenceng dari tema atau judul utamanya. Jika ada pertanyaan, koreksi, tambahan dari para pembaca mari kita bahas di kolom komentar. Sebisa dan sesuai kemampuan akan saya jawab.


Semoga teman-teman semua bisa berhasil atau mendapatkan manfaat terutama manfaat finansial dari menggeluti usaha di bidang microstock ini. Salam sukses, sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya dan Wassalam.


GAMPANG!!! Cara Mendaftar Menjadi Kontributor Shutterstock!

2 comments

Cara mendaftar menjadi kontributor shutterstock di tahun 2020 ini bisa dikatakan mudah sekali dan tentunya gratis.

Kita tinggal mengisi data diri, alamat tempat tinggal dan alamat e-mail. Setelah itu kita bisa mengunggah foto, ilustrasi, vektor dan video.


Cara daftar kontributor shutterstock


Baiklah, langsung saja ke langkah-langkah mendaftar menjadi kontributor shutterstock.

  1. Silahkan masuk ke halaman shutterstock for contributor. Atau teman-teman bisa klik tautan referral saya disini.
  2. Di pojok kanan atas silahkan klik 'Sign Up'
  3. Silahkan isi data diri di kolom yang tersedia: Nama lengkap (sesuai KTP atau nama legal bisnis anda), Display name atau nama yang akan ditampilkan ke publik, alamat e-mail dan membuat password minimal 8 karakter.
    Formulir mendaftar kontributor shutterstock
    Formulir pertama untuk mengisi data diri. 

  4. Selanjutnya tekan 'Next'
  5. Akan muncul tampilan untuk memverifikasi e-mail yang didaftarkan.
  6. Selanjutnya buka inbox e-mail yang didaftarkan dan cari e-mail dari shutterstock. Klik linknya untuk verifikasi.
    verifikasi e-mail kontributor shutterstock.
    Screenshot verifikasi e-mail kontributor shutterstock.

  7. E-mail dan data diri anda sudah terverifikasi, lalu lanjut memasukkan alamat tempat tinggal dan surat menyurat.
  8. Isikan alamat di kolom yang tersedia. Saran saya isi sesuai alamat KTP. Lalu klik 'Next' dan selesai.
    Formulir untuk mengisi alamat domisili dan surat menyurat.

  9. Proses pendaftaran anda menjadi kontributor shutterstock sudah selesai.
Anda akan masuk ke dalam dashboard kontributor. Pelajari menu-menu yang ada di dalamnya. Anda bisa menambahkan foto diri, alamat url website/blog, akun sosial media untuk dipajang di profile anda.

Untuk menjadi kontributor aktif, anda tinggal mengunggah beberapa karya terbaik anda untuk pengajuan atau unggahan awal seperti foto, ilustrasi dengan format jpeg atau .eps, video klip singkat berdurasi sekitar 15 detik (saran, suara sudah dihilangkan).

Selanjutnya tim shutterstock akan me-review karya anda, sekali karya anda lolos maka anda sudah menjadi kontributor aktif dan bebas mengunggah karya tanpa ada batasan jumlah dengan catatan karya tersebut sepenuhnya adalah milik anda.

Jika karya anda ditolak pada unggahan pertama, jangan berkecil hati. Silahkan ajukan lagi dengan karya terbaik anda yang lain.

Lain waktu saya akan menuliskan tentang cara mengunggah karya dan mempelajari dashboard kontributor.


Kenapa harus mendaftar menjadi kontributor di shutterstock?

Dari sudut pandang saya ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan antara lain:

  1. Tambahan pendapatan. Dengan kita rajin mengunggah karya akan semakin besar peluang karya kita dibeli oleh pelanggan shutterstock. Nama-nama besar seperti: Google, AMC, Aol., BBDO, BuzzFeed, Capital One dan Marvel sudah menjadi langganannya bahkan perusahan-perusahan media dan content creator dalam negeri juga banyak yang berlangganan.
  2. Mudah. Seperti yang saya utarakan di awal, proses dan syaratnya terbilang mudah. Berbeda pada beberapa tahun lalu, kita disyaratkan memiliki pasport untuk menjadi kontributor shutterstock. Sekarang sudah tidak lagi. Minimal kita punya alamat e-mail untuk mendatar dan akun Paypal atau Payoneer untuk menarik penghasilan kita nantinya. Selain itu karya lebih mudah diterima atau lolos dibanding microstock lain.
  3. Meningkatkan kualitas. Ketika karya kita ditolak, selalu diberikan penjelasan akan hal tersebut. Nah, dari situ kita bisa belajar untuk meningkatkan kualitas karya kita. Selain itu kita juga bisa memantau tren karya di setiap bulannya.
  4. Daripada dibuang sayang. Poin ke empat ini bisa saya jelaskan begini, di jaman sekarang ini hampir semua orang menggunakan smartphone dengan spesifikasi menengah hingga tinggi. Begitupun juga kualitas kameranya, serta kadang kita juga suka memotret apapun entah itu penorama saat jalan-jalan misalnya. Nah, daripada hanya diunggah di sosial media tidak ada salahnya diunggah juga di shutterstock. Siapa tahu ada seorang desain grafis nun jauh disana yang membutuhkan foto background misalnya atau seorang jurnalis/blogger yang butuh foto untuk ilustrasi tulisannya misalnya, kan lumayan untuk tabungan dollar kita.

Oke, sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada pertanyaan silahkan ajukan dikolom komentar, sebisa mungkin akan saya jawab atau kita diskusikan bersama. Semoga beruntung, terima kasih dan wassalam.

Daftar menjadi kontributor shutterstock lewat referral link saya: http://submit.shutterstock.com?rid=230105025

Contact Form

Name

Email *

Message *