Mengintip Gadis Mandi (Parental Advisory Explicit Content)

6 comments

Suatu pagi yang indah di hari Kamis saya bersiap menuju suatu tempat. Tempat favorit untuk melihat keindahan - keindahan yang sesaat, walaupun hanya sesaat hal ini sungguh membuat beberapa "orang" menjadi sakaw. Tempat ini adalah sungai kecil di lereng Selatan Merapi. Saya sudah beberapa kali ke tempat ini, dan kesempatan untuk melihat kejadian yang akan saya ceritakan ini jarang sekali saya temukan, Alhamdulillah.


Akhirnya tepat siang hari saya tiba di sungai kecil itu, cocok sekali di kala siang kita bermain di sungai seperti kebiasaan anak kecil di desa. Tentunya desanya harus punya sungai. Kemudian setelah sampai saya duduk di atas batu besar di pinggir kali itu. INDAH, sinar matahari yang berusaha menembus rapatya barisa daun - daun, semilir angin yang menarik asap kenalpot dalm perjalanan ke tempat ini, air bening yang mengalir seakan menarik hasrat untuk membasahi raga ini namun saya urungkan niat untuk mencicipi sungai itu. Ada mangsa besar yang saya tunggu. Siap siap!

"Lelaki Hidung Belang"

Di atas batu itu saya bergeser menyembunyikan diri, agar buruan saya ini tak menyadari kehadiran saya dan tentunya saya bisa menikmati pertujukan di sungai syahdu. Beberapa saat saya menunggu akhirnya ada yang mendekat, tapi sayang bukan dia yang ingin lihat. Dia "lelaki hidung belang".
Burung Sikatan Belang | Little-pied Flycatcher
Sikatan "hidung" Belang, bergaya memikat

Tapi tak apa, mungkin dia bisa menghibur saya. Entah mau meliuk - liuk atau mau ngapain terserah!.
Saya tetap sembunyi.
Burung Sikatan Ninon | Indigo Flycatcher
Sikatan Ninon, feel blue
Tiba - tiba datang ada yang menyusul, sepertinya yang datang kali ini sedang feel blue alias sedih. Dia datang ke sungai ini mungkin untuk menghanyutkan kesedihannya. Dia merenung menatap matahari  yang ditutupi dedaunan, Galau! Seorang berkacamata pun juga menyusul, mungkin dia teman "si galau", dia datang dan seperti terlihat menyapa si galau itu, "Loe kenape bro, udah cari yang lain aje!" Teman yang baik.
Pleci | Burung Kacamata Biasa | Oriental Whiteeye
Kacamata Biasa, "Woles aje bro"

Moment memotret "gadis mandi"

Setelah ditemani "si kaca mata" akhirnya "si biru galau" pun move on, dan saya tetap dipersembunyian saya. Beberapa saat setelah ditinggalkan datang seorang cewek, sexy. Kembang desa pulau Jawa, dengan anggunnya dia datang ke sungai syahdu ini. Darah saya berdesir, sesuai harapan. Gadis mandi di kali. Cihuy akhirnya! Kamera kupegang erat - erat, pakai setingan yang sesuai dan tunggu momen yang tepat. Dan terjadi, si sexy ini mandi dengan asiknya, namun tidak di sungai syahdu melainkan di lumut yang nempel di pohon. ANEH??? ya iyalah yang bikin cerita lagi aneh. hahahaha KENA NGGAK KENA DEH hehe
Burung Madu Gunung | White-flanked Sunbird
Burung-madu gunung betina, "Sweeeeggggeeerrr"

Cerita ini adalah kisah Burung-madu Gunung yang sedang "mandi". Bekas air hujan yang terjebak di lumut pohon dipakai burung ini untuk "mandi", dan kebetulan saya berjumpa betinanya, rasanya gimana gitu. Tapi tenang saja saya masih normal kok. Setelah membasahi diri dengan air lalu dia gidig - gidig seperti anjing terkena air. "Bbbbrrrrrr!" Katanya.
Burung Madu Gunung | White-flanked Sunbird female
Bbbbrrrrrrrrrrrrrr

Pemandangan syahdu yang jarang didapatkan, bagi yang kepengin ngintip segera kunjungi sungai ini, siapa tahu ada siaran ulang hehehehe. Happy birding, Happy make it story!



PEMERAN DALAM CERITA INI:
1. Lelaki hidung belang = Sikatan Belang/ Ficedula westermanni
2. Si Galau Biru = Sikatan Ninon/Eumyias indigo
3. Si Kacamata = Kacamata Biasa/Zosterops palpebrosus
4. Si Gadis sexy = Burung madu Gunung/Aethopyga eximia

Related Article

6 comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *