Tidak bisa dipungkiri sebagian besar para kotributor microstock pada khususnya shutterstock berharap selalu dapat meningkatkan pendapatannya.
Mulai dari menambah stock galeri atau portofolio, diversifikasi karya mulai dari foto, footage video, musik bahkan ilustrasi digital dan lain sebagainya.
Di musim wabah covid-19 ini, keluar rumah menjadi hal yang sangat tidak disarankan atau bahkan dilarang. Intinya sangat beresiko!
Jujur saja, ini membuat saya khawatir dengan pendapatan yang biasanya saya dapatkan dari menjadi pemandu pengamatan burung liar.
Rejeki adalah Tuhan yang mengatur, namun tetap manusia yang berusaha atau dalam bahasa saya adalah, manusia yang membuat lantaran atau jalannya.
Akhirnya saya mulai memakai waktu di rumah untuk menjalankan blog ini dan akun kontributor shutterstock saya.
Selama bulan Desember, di basecamp birdpacker saya belajar menggunakan Adobe Illustrator untuk membuat ilustrasi burung yang akan digunakan dalam proyek nasional Atlas Burung Indonesia.
Apa itu Atlas Burung Indonesia?
Saya jawab lain waktu saja ya, ditulisan ini akan fokus membahas salah satu pengalaman saya meningkatkan pendapatan di shutterstock.
Jika ada dari kawan-kawan yang membaca tulisan ini, dan belum tahu apa itu shutterstock silahkan kunjungi web resminya atau juga tulisan pertama saya di blog ini tentang pengalaman sebulan menjadi kontributor shutterstock.
Baik kita lanjut saja...
Dengan kondisi sekarang ini, mungkin menjadi sulit untuk mencari footage video dan foto luar ruangan bagi kawan-kawan kontributor yang tema galeri atau portofolionya foto luar ruangan.
Sarannya mungkin sekreatif mungkin mencoba memotret atau merekam objek-objek disekelilingi rumah dengan catatan tetap jaga kondisi aman.
Para ilustrator digital mungkin memiliki sedikit kendala yang dihadapi, tapi saya juga kurang mengerti.
Sempat saya mencoba mengirim gambar ilustrasi, dengan inspirasi dari internet. Dikerjakan dalam waktu yang singkat, mungkin sekitar 2 jam.
Tapi sayang gagal.
Oh ya, mungkin sampai disini ada yang tertarik menjadi kontributor shutterstock untuk bekerja dirumah dimasa wabah corona ini?
Monggo saya sediakan tautan untuk bergabung. Klik disini.
Mulai dari menambah stock galeri atau portofolio, diversifikasi karya mulai dari foto, footage video, musik bahkan ilustrasi digital dan lain sebagainya.
Di musim wabah covid-19 ini, keluar rumah menjadi hal yang sangat tidak disarankan atau bahkan dilarang. Intinya sangat beresiko!
Jujur saja, ini membuat saya khawatir dengan pendapatan yang biasanya saya dapatkan dari menjadi pemandu pengamatan burung liar.
Rejeki adalah Tuhan yang mengatur, namun tetap manusia yang berusaha atau dalam bahasa saya adalah, manusia yang membuat lantaran atau jalannya.
Akhirnya saya mulai memakai waktu di rumah untuk menjalankan blog ini dan akun kontributor shutterstock saya.
Selama bulan Desember, di basecamp birdpacker saya belajar menggunakan Adobe Illustrator untuk membuat ilustrasi burung yang akan digunakan dalam proyek nasional Atlas Burung Indonesia.
Ilustrasi digital pertama saya, dibuat menggunakan adobe illustrator. |
Apa itu Atlas Burung Indonesia?
Saya jawab lain waktu saja ya, ditulisan ini akan fokus membahas salah satu pengalaman saya meningkatkan pendapatan di shutterstock.
Jika ada dari kawan-kawan yang membaca tulisan ini, dan belum tahu apa itu shutterstock silahkan kunjungi web resminya atau juga tulisan pertama saya di blog ini tentang pengalaman sebulan menjadi kontributor shutterstock.
Baik kita lanjut saja...
Dengan kondisi sekarang ini, mungkin menjadi sulit untuk mencari footage video dan foto luar ruangan bagi kawan-kawan kontributor yang tema galeri atau portofolionya foto luar ruangan.
Sarannya mungkin sekreatif mungkin mencoba memotret atau merekam objek-objek disekelilingi rumah dengan catatan tetap jaga kondisi aman.
Para ilustrator digital mungkin memiliki sedikit kendala yang dihadapi, tapi saya juga kurang mengerti.
Sempat saya mencoba mengirim gambar ilustrasi, dengan inspirasi dari internet. Dikerjakan dalam waktu yang singkat, mungkin sekitar 2 jam.
Tapi sayang gagal.
Oh ya, mungkin sampai disini ada yang tertarik menjadi kontributor shutterstock untuk bekerja dirumah dimasa wabah corona ini?
Monggo saya sediakan tautan untuk bergabung. Klik disini.
Baca juga: GAMPANG!!! Cara Mendaftar Menjadi Kontributor Shutterstock!
Lanjuuuut...
Nah, saya ingin membagikan satu pengalaman saya dalam meningkatkan pendapatan kita di salah satu situs besar microstock ini.
Caranya adalah dengan mengikuti referral program dari shutterstock ini.
Kita tinggal diminta memasang link referral kita di media sosial, blog atau website kita.
Eits tunggu dulu, sebaiknya jangan asal pasang tautan tersebut.
Ada baiknya teman-teman juga bercerita mengenai apa itu shutterstock, tata cara mengunggah karya, keuntungan bergabung dari pengalaman teman-teman semua.
Karena tujuannya adalah bukan sekedar orang meng-klik tautan tersebut namun juga kita mendorong orang untuk bergabung dan berkontribusi aktif serta tentu saja orang tersebut juga mendapatkan keuntungan.
Begitu kurang lebih cara kerjanya.
Contohnya, saya menulis tentang pengalaman saya bergabung di shutterstock di blog ini. Lalu selama saya bercerita saya juga membubuhkan link referral saya.
Hasilnya menurut saya luar biasa, sedikit bocoran screenshot pendapatan saya yang tertampil di dashboard awal.
Laporan penghasilan di muka awal kontributor shutterstock. |
Jujur sampai saat ini, saya sama sekali belum payout atau gajian dari situs ini. Sudah sangat jarang upload foto lagi.
Dari foto di atas sudah kentara kan, sejak bergabung baru 2 unduhan saja dari portofolio saya. Tapi dari referrals, sudah sekitar 56 uduhan dari total 263 akun referrals hingga tulisan ini dibuat.
Oh iya, dari 1 karya kontributor referral yang diunduh orang kita akan mendapat komisi sebesar $0,04 untuk gambar atau foto dan 10% dari video.
Saya tidak menyangka bisa mendapatkan 263 kontribur yang bergabung lewat tautan yang saya pasang di blog ini. Dari sekian banyak kontributor yang bergabung, mungkin hanya 5% yang aktif memperbarui portofolionya.
Monggo bagi yang sudah bergabung, bisa mencoba cara ini.
Untuk mencari tautan link referral, setelah masuk atau log in di dashboard silahkan cari "earnings" di pojok kiri atas, lalu klik "my referrals".
Selanjutnya cari "Invite fellow artists" dan salin tautan kodenya.
Silahkan pasang di platform yang cocok dengan kawan-kawan, jangan lupa untuk membimbing calon kontributor baru. Agar semua senang.
Saya membayangkan jika teman-teman rajin upload dan mengundang orang-orang yang aktif berkontribusi di shutterstock, besar kemungkinan penghasilan teman-teman minimal menyentuh batas minimal gaji bisa ditarik.
Ada satu cara lagi yang belum pernah saya coba, yaitu mengundang pembeli karya ke untuk membuat akun dan bertransaksi di shutterstock. Masih mikir caranya, toh saya belum pernah beli gambar atau video di shutterstock. Mungkin lain waktu.
Sekian cerita pengalaman saya dalam meningkatkan pendapatan di shutterstock. Semoga bermanfaat.
Terima kasih dan Salam Olahraga.
Dari foto di atas sudah kentara kan, sejak bergabung baru 2 unduhan saja dari portofolio saya. Tapi dari referrals, sudah sekitar 56 uduhan dari total 263 akun referrals hingga tulisan ini dibuat.
Oh iya, dari 1 karya kontributor referral yang diunduh orang kita akan mendapat komisi sebesar $0,04 untuk gambar atau foto dan 10% dari video.
Saya tidak menyangka bisa mendapatkan 263 kontribur yang bergabung lewat tautan yang saya pasang di blog ini. Dari sekian banyak kontributor yang bergabung, mungkin hanya 5% yang aktif memperbarui portofolionya.
Tampilan muka referral program shutterstock. |
Monggo bagi yang sudah bergabung, bisa mencoba cara ini.
Untuk mencari tautan link referral, setelah masuk atau log in di dashboard silahkan cari "earnings" di pojok kiri atas, lalu klik "my referrals".
Selanjutnya cari "Invite fellow artists" dan salin tautan kodenya.
Silahkan pasang di platform yang cocok dengan kawan-kawan, jangan lupa untuk membimbing calon kontributor baru. Agar semua senang.
Saya membayangkan jika teman-teman rajin upload dan mengundang orang-orang yang aktif berkontribusi di shutterstock, besar kemungkinan penghasilan teman-teman minimal menyentuh batas minimal gaji bisa ditarik.
Ada satu cara lagi yang belum pernah saya coba, yaitu mengundang pembeli karya ke untuk membuat akun dan bertransaksi di shutterstock. Masih mikir caranya, toh saya belum pernah beli gambar atau video di shutterstock. Mungkin lain waktu.
Sekian cerita pengalaman saya dalam meningkatkan pendapatan di shutterstock. Semoga bermanfaat.
Terima kasih dan Salam Olahraga.
0 Komentar:
Post a Comment