Cara mendaftar menjadi kontributor shutterstock di tahun 2020 ini bisa dikatakan mudah sekali dan tentunya gratis.
Kita tinggal mengisi data diri, alamat tempat tinggal dan alamat e-mail. Setelah itu kita bisa mengunggah foto, ilustrasi, vektor dan video.
Baiklah, langsung saja ke langkah-langkah mendaftar menjadi kontributor shutterstock.
- Silahkan masuk ke halaman shutterstock for contributor. Atau teman-teman bisa klik tautan referral saya disini.
- Di pojok kanan atas silahkan klik 'Sign Up'
- Silahkan isi data diri di kolom yang tersedia: Nama lengkap (sesuai KTP atau nama legal bisnis anda), Display name atau nama yang akan ditampilkan ke publik, alamat e-mail dan membuat password minimal 8 karakter.
Formulir pertama untuk mengisi data diri. - Selanjutnya tekan 'Next'
- Akan muncul tampilan untuk memverifikasi e-mail yang didaftarkan.
- Selanjutnya buka inbox e-mail yang didaftarkan dan cari e-mail dari shutterstock. Klik linknya untuk verifikasi.
Screenshot verifikasi e-mail kontributor shutterstock. - E-mail dan data diri anda sudah terverifikasi, lalu lanjut memasukkan alamat tempat tinggal dan surat menyurat.
- Isikan alamat di kolom yang tersedia. Saran saya isi sesuai alamat KTP. Lalu klik 'Next' dan selesai.
Formulir untuk mengisi alamat domisili dan surat menyurat. - Proses pendaftaran anda menjadi kontributor shutterstock sudah selesai.
Kenapa harus mendaftar menjadi kontributor di shutterstock?
Dari sudut pandang saya ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan antara lain:
- Tambahan pendapatan. Dengan kita rajin mengunggah karya akan semakin besar peluang karya kita dibeli oleh pelanggan shutterstock. Nama-nama besar seperti: Google, AMC, Aol., BBDO, BuzzFeed, Capital One dan Marvel sudah menjadi langganannya bahkan perusahan-perusahan media dan content creator dalam negeri juga banyak yang berlangganan.
- Mudah. Seperti yang saya utarakan di awal, proses dan syaratnya terbilang mudah. Berbeda pada beberapa tahun lalu, kita disyaratkan memiliki pasport untuk menjadi kontributor shutterstock. Sekarang sudah tidak lagi. Minimal kita punya alamat e-mail untuk mendatar dan akun Paypal atau Payoneer untuk menarik penghasilan kita nantinya. Selain itu karya lebih mudah diterima atau lolos dibanding microstock lain.
- Meningkatkan kualitas. Ketika karya kita ditolak, selalu diberikan penjelasan akan hal tersebut. Nah, dari situ kita bisa belajar untuk meningkatkan kualitas karya kita. Selain itu kita juga bisa memantau tren karya di setiap bulannya.
- Daripada dibuang sayang. Poin ke empat ini bisa saya jelaskan begini, di jaman sekarang ini hampir semua orang menggunakan smartphone dengan spesifikasi menengah hingga tinggi. Begitupun juga kualitas kameranya, serta kadang kita juga suka memotret apapun entah itu penorama saat jalan-jalan misalnya. Nah, daripada hanya diunggah di sosial media tidak ada salahnya diunggah juga di shutterstock. Siapa tahu ada seorang desain grafis nun jauh disana yang membutuhkan foto background misalnya atau seorang jurnalis/blogger yang butuh foto untuk ilustrasi tulisannya misalnya, kan lumayan untuk tabungan dollar kita.
Oke, sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada pertanyaan silahkan ajukan dikolom komentar, sebisa mungkin akan saya jawab atau kita diskusikan bersama. Semoga beruntung, terima kasih dan wassalam.
Sulit untuk daftar emailnya gan.gimana caranya.trims
ReplyDeleteBoleh dijelaskan lebih detail kak permasalahannya, jika sudah punya akun email yg belum pernah didaftarkan ke shutterstock contributor seharusnya tidak ada permasalahan.
Delete