6 Informasi Penting Burung migran dari Australia, Pelikan atau Undan kacamata

Leave a Comment

Migrasi burung merupakan fenomena alam yang luar biasa dan masih banyak menyimpan misteri di dalamnya.


Beberapa waktu lalu, saya ada kesempatan untuk mengamati salah satu burung migran dari Australia. Mungkin banyak orang familiar dengan jenis ini karena banyak ditemui di kebun binatang, tayangan televisi dan lain sebagainya.


Nama burung ini adalah Undan kacamata atau dalam bahasa inggris disebut Australian Pelican.



Disini saya akan membahas 6 informasi penting terkait ciri-ciri, klasifikasi, daerah persebaran, kebiasaan, makanan dan waktu yang tepat untuk mengamati burung yang memiliki kantung di paruhnya.

Sekaligus, di bagian akhir ada video pengamatan saya mengamati burung pelikan satu ini.


1. Ciri - ciri identifikasi Undan kacamata

Secara umum ciri utama atau karakteristik burung pelikan adalah adanya gular pouch atau kantung di paruhnya, berukuran besar, jari kaki berselaput.


Nah untuk burung Undan kacamata anggota dari keluarga pelikan ciri-cirinya adalah:


Ukuran: sangat besar (150 - 188 cm). Rentang sayap saat terbang bisa mencapai 230 hingga 260 cm. Panjang paruh pada jantan 409 - 500 mm, betina 346 - 408 mm.


Identifikasi: paruh dan kantungnya merah muda, lingkar mata kuning, bulu tubuh putih dan sayap hitam, belakang kepala bertotol gelap, kaki abu-abu kebiruan.


Gular pouch pada burung pelikan atau undan bukan untuk menyimpan makanan seperti pada burung rangkong. Kantung paruh pada burung pelikan berfungsi untuk menangkap mangsa.


2. Klasifikasi burung Undan kacamata

Undan kacamata ditemukan atau dikenalkan pada dunia sains pertama kali pada tahun 1824 oleh Coenraad Jacob Temminck asal Belanda.


Burung ini termasuk dalam keluarga atau famili dari Pelicanidae yang beranggotakan 8 jenis burung pelikan yang ada di dunia. Berikut klasifikasi secara lengkapnya.


Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Pelicaniformes
Famili: Pelecanidae
Genus: Pelecanus
Spesies: Pelecanus conspicillatus


Jenis ini tidak memiliki ras atau sub-spesies yang disebut jenis monotipik.

Baca juga: 7 Fakta unik burung punglor atau Anis merah

 

3.Persebaran burung Undan kacamata

Seperti yang saya tulis di atas, burung ini berasal dari Australia. Berkembang biak juga di negara tersebut. Sebarannya di Indonesia antara lain di Papua, Maluku, Timor, Flores, Sumbawa, Sulawesi, Bali, Jawa hingga Sumatera.


Di pulau jawa salah satu lokasi mencari makan adalah muara sungai Bengawan Solo yang saya kunjungi beberapa waktu lalu.


4. Kebiasaan dan Habitat Undan kacamata

Undan kacamata merupakan salah satu anggota kelompok burung air. Sebagian besar hidupnya bergantung akan adanya habitat lahan basah yang tidak terlalu banyak atau rimbun dengan tanaman air seperti rawa, waduk, danau, muara.


Undan kacamata atau Australian Pelican
2 dari 5 ekor Undan kacamata yang saya amati di Ujung Pangkah



Kebiasaannya berkelompok besar atau sendirian, menyerok mangsa dengan kantung paruhnya sambil berenang. Kadang juga terlihat hanya berdiam diri di tepian badan air.

Burung ini juga dikenal memiliki kebiasaan kleptoparasitic atau mencuri makanan dari jenis lain, seperti yang pernah tercatat adalah jenis burung pecuk (Phalacrocorax).


5. Makanan Undan kacamata

Kebanyakan hewan ini memangsa ikan, juga serangga, udang-udangan, reptil, katak, serta burung kecil hingga sedang.

6. Waktu yang Tepat untuk mengamati Undan kacamata

Burung Undan kacamata sering teramati di Indonesia antara bulan Agustus hingga Desember. Di pulau Timor sendiri terdapat populasi penetap walau sepertinya saat berbiak tetap kembali ke Australia, jadi bisa ada di Timor sepanjang tahun.


Di muara bengawan solo sendiri waktu terbaik untuk mengamatinya antara bulan Oktober hingga Desember.


Oke kawan-kawan, seperti janji saya di awal berikut video pengamatan burung atau birding vlog saya saat mengamati burung Undan kacamata di muara sungai bengawan solo yang terletak di kecamatan Ujung Pangkah, kabupaten Gresik.


Jika bermanfaat silahkan di subscribe, comment, share dan like ya!

Selamat menyaksikan, salam manuk!!!




Sumber: Taufiqurrahman, I., P.G. Akbar, A.A. Purwanto, M. Untung, Z. Assiddiqi, M. Iqbal, W.K. Wibowo, F.N. Tirtaningtyas & D.A. Triana. 2022. Panduan lapangan burung-burung di Indonesia Seri 1: Sunda Besar. Birdpacker Indonesia-Interlude: Batu.

Related Article

0 Komentar:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *